The Meaning of Practicing Compassion and Social SolidaritySerat Driyabrata
A Semiotic Analysis of the Teachings of the Succession of Perfection in Life
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.17288812Keywords:
Meaning, Compassionate Action, Social Solidarity, Serat DriyabrataAbstract
This study explores the moral consensus and divine function reflected in human multidimensional life through the Serat Driyabrata manuscript. Using a qualitative interpretive approach with Michael Riffaterre’s semiotic theory, the research reveals that moral order in human life is symbolically expressed through signs and teachings in the text. The meaning of compassionate behavior in Serat Driyabrata includes five elements: purifying the heart, living beneficially for others, lifelong sincere learning, eliminating arrogance (nar/api/iblis), and fostering gratitude with sincerity. Meanwhile, social solidarity in the manuscript is reflected through mutual deliberation, cooperation, mutual assistance, engagement in religious life, and mutual strengthening in facing challenges. These values symbolize togetherness and sincerity as the essence of harmonious social life envisioned in Serat Driyabrata, forming a system of ethical guidance for achieving perfection in life.
Downloads
References
Amir Piliang, Yasraf. 2003. Hipersemiotika Tafsir Cultural Studie Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Arikunto, Surahsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Pragmatik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Benny H. Hoed. 2011. Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Edited by Edy Sembodo. Jakarta: Komunitas Bambu.
Ciptoprawiro, Abdullah. 1986. Filsafat Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Deni Sartika. 2012. “TINJAUAN FILOLOGI DAN AJARAN MORAL.” UNY. https://eprints.uny.ac.id/44204/1/Deni Sartika 07205244080.pdf. Derrida, Jacques. 2002. Dekonstruksi Spiritual; Merayakan Ragam Wajah Spiritual. Yogyakarta: Jalasutra.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponogoro.
Haeri, Zul. 2021. “Kajian Sistem Transitivitas Pada Teks Surat Al Insan Sebagai Wujud Identitas Budaya Dalam Membangun Karakter Bangsa.” Nusantara 3 (1): 169–77.
Harmoni, G M. 2021. Kebajikan Jawa. Staffnew.Uny.Ac.Id. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309869/penelitian/PANDANGAN TENTANG KEBAJIKAN JAWA GUNA MEWUJUDKAN HARMONI.pdf.
Hartoko, Dick, and B. Rahmanto. 1986. Pemandu Di Dunia Sastra. Yogyakarta : Kanisius. 1st ed. Yogyakarta: Kanisius.
Hudha, Miftachul. 2020. “Wajah Sufisme Antroposentris Kepustakaan Islam Kejawen Dalam Pandangan Simuh.” Living Islam: Journal of Islamic Discourses 3 (1): 189. https://doi.org/10.14421/lijid.v3i1.2161.
Kertayasa, I Nyoman. 2011. “Logika, Riset Dan Kebenaran.” Widyatech Jurnal Sains Dan Teknologi 10 (3): 29–44.
Kimmel, M. 2008. Interpreting Mysticism. Tryck: Reprocentralen, Serviceenheten, Humanistiska Fakulteten, Göteborgs universitet.
Kristiandri, Dhani. 2019. “Mistisisme Musik Iringan Kesenian Reog Ponorogo.” Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik 2 (1): 1. https://doi.org/10.26740/vt.v2n1.p1-14.
Kusbandriyo, Bambang. 2007. Pokok-Pokok Filsafat Jawa Dalam Menggali Filsafat Dan Budaya Jawa. Surabaya: Lembaga Javanologi Surabaya. Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Marcel Danesi. 2011. Pesan, Tanda, Dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra. Margaret H. DeFleur. 2012. Fundamentals of Human Communication. Fourth. New York: Mc Graw Hill Publisher.
Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Murjiono, Yohanes. 2004. “Mistisisme Jawa Perspektif Fenomenologi Agama: Suatu Perbandingan Antara Mistisisme Jawa, Hindu Dan Islam.” Studia Philosophica et Theologic Vol. 4 (1): 19–33.
Musaffak, Arif Setiawan. 2019. “Mistisisme Sebagai Bentuk Literasi Budaya Di Kalangan Masyarakat Jawa.” Prosiding SENASBASA 3 (1): 119–24. Nasution, Harun. 1978. Filsafat Dan Mistisisme. Jakarta: Bulan Bintang. Nawafi, Ahmad Yuzki Faridian. 2020. “Titik Temu Mistisisme Islam Dan
Mistisisme Jawa; Studi Analitis Terhadap Persinggungan Ajaran Tasawuf Dan Kejawen.” Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman 10 (2): 242–54. https://doi.org/10.33367/ji.v10i2.1297.
Niels Mulder. 2007. Mistisisme Jawa Ideologi Di Indonesia. Edited by M. Imam Aziz. II. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.
Pfeiffer, William S., and Laurence Perrine. 1978. Sound and Sense: An Introduction to Poetry. The South Central Bulletin. 7th ed. Vol. 38. San Diego: San Diego : Harcourt Brace Jovanovich. https://doi.org/10.2307/3188611.
Poespropojo, W dan Gilarso. 1999. Logika Ilmu Menalar Dasar-Dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Bandung: Pustaka Grafika.
Purwito. 1991. Ungkapan Tradisional Jawa Dan Masalah Stereotip Etnis: Sebuah Kajian Interpretatif- Sosiolinguistis Terhadap Korelasinya. 1st ed. Yogyakarta: Laporan Penelitian Ilmiah pada Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia.
Rahmawanto, Dwi, and F. X. Rahyono. 2019. “Strategies for Establishing Harmony in Javanese Face-to-Face Dialog in Purwa Shadow Puppet Performances.” 3L: Language, Linguistics, Literature 25 (1): 115–28. https://doi.org/10.17576/3L-2019-2501-09.
Ratna, Nyoman Kuth. 2015. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riffaterre, Michael. 1978. Semiotic Of Poetry. London: Indiana Of University Perss.
Samsuri. 1980. Analisa Bahasa: Memahami Bahasa Secara Ilmiah. Cet. 7. Jakarta: Jakarta : Erlangga.
Sholihin, Nuris Imam, S Pd East, Java Tourism, and Service Agency. n.d. “Art and Ethic in Cockroach Opera,” 66–81.
Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra : Analisis Psikologis. Surakarta: Muhamamadiyah University Press.
Sofwan, Ridin. 2002. Menguak Seluk Beluk Aliran Kebatinan (Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Semarang: CV Aneka Ilmu. Sosrosudigdo, Sawerdi. 1965. Fungsi Dan Aliran Kebatinan Untuk Pribadi Dan Revolusi. Jakarta: Balai Pustaka.
Steven T. Katz. 1978. Mysticism and Philosopical Analysis. London: Sheldon Press.
Sudaryat, Yayat. 2008. Makna Dalam Wacana: Prinsip-Prinsip Semantik Dan Pragmatik. Bandung: CV. Yrama Widya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini, Dwi. 2021. “Mistisisme Islam-Jawa Dalam Ritual Haul R.M. Iman Soedjono Di Pasarean Gunung Kawi.” Kejawen 1 (1): 26–36. https://doi.org/10.21831/kejawen.v1i1.40113.
Suwardi. 2006. “Mistisisme Dalam Seni Spiritual Bersih Desa Di Kalangan Penghayatan Kepercayaan.” Jurnal Kebudayaan Jawa 1 (2). http://staffnew.uny.ac.id/upload/131872518/penelitian/jurnalkejw2pdf.pdf.
Suwondo, Nani. 1981. Kedudukan Wanita Indonesia Dalam Hukum Dan Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Werdiningsih, Yuli Kurniati. 2017. “Variasi Nama Tuhan Dalam Teks Serat Sastra Gendhing, Kajian Akulturasi Terhadap Sastra Suluk.” El-HARAKAH (TERAKREDITASI) 19 (1): 79. https://doi.org/10.18860/el.v19i1.3827.
Wibawa, Sutrisna. 2013. Filsafat Jawa Seh Amongraga Dalam Serat Centhini Sumbangannya Bagi Pendidikan Karakter. Yogyakarta: UNY Press.
Wumu, Wahyuni. 2018. “Madre Sebagai Simbol Rumah Dan Keluarga Dalam Madre Karya Dewi Lestari Wahyuni.” TELAGA BAHASA 6 (1). Yanuar, Ikbar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung: Reflika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Achmad Aprelio Adha, Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si, Assc. Prof. Dr. Saiman, M.Si. (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
